tentang rohmah cipz

Foto saya
halo,^^ selamat datang di blog pribadiku "CERPEN WARNA" bisa hub aku di: https://www.facebook.com/rohmah.cipz

Jumat, 10 Agustus 2012

cerpen ksh syg..

Sayang Kucingku!
Oleh: A.R

          Anna, anak manusia penyayang kucing. Ia suka memelihara kucing dirumahnya. Sampai saat ini ia memiliki tiga kucing yang unyu2 dan menggemaskan pastinya. Udah setahun ia memelihara kucing. Memang sih dari SD ia udah suka kucing. Tapi baru memelihara kucing waktu kelas satu SMP. Berarti sekarang ia udah kelas 2 SMP.

Kucing2nya bukan dari beli, tapi dari kucing betina tetangga yang  melahirkan dan membesarkan anak2nya dirumah anna.
Tiga kucing itu: satu jantan dan dua betina. Lahir pada waktu yang sama pastinya. Yang jantan berwarna hitam polos (sering disebut si itheng), yang betina satu berwarna coklat belang2 (si manis), yang satunya lagi berwarna hitam putih (si panda). Bagi anna, ketiga kucingnya tampak menarik untuk di lihat. Tingkahnya yang polos dan lucu selalu membuat anna tersenyum meskipun ia kadang lagi sedih. Mungkin emang bener jika di tivi bilang kalo memelihara kucing dirumah bisa mengurangi tingkat stress..
“pus pus pus... ,, ayo makan. , .. yang akur ya.. ,,” seru anna selalu girang ketika hendak memberi makan ketiga kucing lucunya. Kadang neneknya yang ngasih makan. Setelah kucing2nya kenyang, biasanya anna selalu mengelus2 si kucing2 dan mengajaknya bermain. Sungguh asyik jika dirumah ada banyak kucing2 baik, penurut dan lucu punya.

Cerpen kasih sayang


          Namun tampaknya, kebahagiaan itu gak berlangsung begitu lama. Pertengahan ramadhan, semuanya berubah...  kucingnya yang bernama panda, tiba2 sakit. Anna gak tau pasti kenapa. Tau2 si panda jadi pendiem banget, gak se-sehat biasanya. Dan terlihat kesakitan kalo lagi buang air. Kata ayahnya anna mungkin perutnya si panda panas habis makan kadal. Tapi anna masih gak mengerti. Yang ada dipikirannya hanya: khawatir. Takut ada apa2 sama panda. Tiap hari anna berharap agar panda segera sembuh. Namun harapan itu semakin hari semakin luntur karena semakin hari juga keadaan si panda semakin lemah. Apalagi si panda udah gak mau makan. Bagaimana ia bisa mempercayai harapannya.
“yah, bawa ke dokter hewan aja.. di purwodadi ada gak sih???” tanya anna ama ayahnya.
“ayah tidak tau an. Disini agak susah cari dokter hewan. “
“trus si panda gimana? Masak aku diem aja?” jawab anna.
Anna harus menelan kecewa karena ayahnya gak menjawab. Ia bingung. Siapa yang bisa ia tanyai?.
          Pada malam itu, ketika anna mau berangkat tarawih. Ia berniat melihat keadaan si panda lagi. namun si panda diem.. dikiranya anna mungkin panda tidur. Pas anna mengelus kepala si panda, anna merasa ada yang aneh. Ya, panda udah gak ada napasnya. Bener2 diem..  mata mungil kucing itu tertutup.
Tanpa aba2.. air mata anna luruh. Semakin deras dan deras. , namun karena ia udah ditunggu temennya untuk tarawih bareng. Akhirnya ia segera menghapus air mata itu. si panda segera di urus ayahnya. Dan anna disuruh ayah untuk segera berangkat ke masjid.
Ia gak yakin apa kah ia bisa kuat ketika sholat tarawih nanti. Sedangkan air matanya masih begitu mudah untuk menetes. Dan benar saja, sepanjang sholat tarawih, ia perlahan2 menangis. Ia berharap semoga segera selesai. Hatinya udah bener2 perih.

“kamu kenapa dari tadi nangis???” tanya aryo temen sekaligus tetangga nya anna. Yang tadi juga sholat tarawih bareng.
“kucingku si panda meninggal .. udah berhari-hari sakit.. ,”
“masak Cuma gitu nangis? , kan kucing. Bukan manusia? Kan kamu masih punya dua kucing lain” jawab aryo nyebelin itu dengan santainya.
“ARYO,, kamu gak usah sok tau deh. emang kamu pernah tau rasanya punya kucing? Pernah tau rasanya tiap hari ngasih mereka makan? Tiap hari melihat tingkah lakunya, mendengar meongannya? , kalo kamu gak bisa mengerti aku, GAK USAH SOK TAU” jawab anna pedas. Ia lagi mencapai taraf paling sensitif sekarang.
“ya tapi gak mesti nangis mulu dari awal tarawih sampe akhir tarawih kali.. lebay tau gak.”
“AKU MAU NANGIS KEK, ITU KEK,INI KEK, TERSERAH AKU. GAK ADA YANG NYURUH KAMU KOMENTAR..!!!” anna segera berlalu pergi dengan berang.
Pantes aja lah, cowok itu ngerti apa sih tentang kasih sayangnya anna ama kucing2 nya? , anna sangat gak suka kalo ada orang yang SOK TAU tentang hidupnya.


Cerpen kasih sayang


“yah, si panda gimana? ,,” tanya anna to the point waktu sampe rumah setelah pulang dari tarawih.
“udah ayah kubur di kebun belakang rumah”
“aku mau lihat” pinta anna.
“besok saja, sekarang udah malam. Kamu belajar dan jangan tidur malam2”
“iya yah...”
          Gak mungkin anna konsen belajar. Ia masih sedih dan ketika sendirian di kamar, ia kembali menangis... kali ini ia bebas mau menangis selama yang ia mau. Ia sudah mengunci pintu kamarnya. Asal gak ada suara gaduh, ayahnya pasti mengiranya udah tidur.
          Hatinya bener2 kecewa. Ia kehilangan satu kucingnya.. pergi untuk selamanya dan anna gak bisa melihat tingkah lakunya lagi. gak bisa mendengar meongannya lagi. gak bisa ngasih makan si panda lagi. jika kamu amat menyayangi kucingmu,pasti kamu tau betapa perih rasa yang ada dihati anna. Baginya ini terlalu cepat. Panda masih tergolong muda. Kehilangan memang menyakitkan bukan? Perpisahan itu pahit... meskipun mungkin untuk oranglain ada yang bilang ini gak penting. Kesedihan sepele. Tapi tidak bagi penyayang kucing seperti anna. Baginya kucing2nya adalah bagian dari keluarganya. Setiap hari melihat.. .
Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Tapi air mata masih enggan untuk menghentikan alirannya... pasti besok pagi matanya sembab..

Cerpen kasih sayang


          Keesokan harinya, seperti biasa... anna berangkat sekolah jam setengah tujuh. ,.. dengan perlahan ia menggenjot sepedanya. Matanya bener2 sembab. Air muka nya masih sedih.. terlihat gak semangat seperti biasanya. Dan entah apa yang sedang terjadi pada alam. Hari ini langit begitu sendu.. seakan sedetik lagi akan hujan.
Rupanya gak ada yang begitu menyadari pada wajah layu anna. Karena gak konsen di pelajaran. Di tengah2 pelajaran anna iseng menggambar suasana hujan. Disitu ia juga menggambar satu kucing. Ditulis hari dan tanggal si panda meninggal.
“an, kamu kog gambar hujan? , lagi sedih ya??” tanya hindun temen sebangku anna.
Anna hanya menjawab dengan anggukan. Karena melihat gurat kesedihan yang tampak begitu dalam dari wajah anna. Hindun mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih banyak lagi.

.............

Sedih masih...
Kecewa masih...
Nangis2.. masih,, .
Tapi tak lantas anna terus terpuruk. Ia masih bisa bahagia kog. Karena masih ada ortu, adik, dan dua kucingnya. Entah kenapa, anna merasa bahwa si itheng dan si manis terlihat sedih. Bisa jadi naluri mereka kuat satu sama lain sehingga bisa merasa bahwa salah satu ada yang hilang. Bisa jadi juga itu hanya analisa ngasalnya anna.
Namun... jika kamu dalam posisi seperti anna. Dalam keadaan hati yang sama persis. Mungkin kamu juga akan merasa begitu. Suatu rasa antar makhluk Alloh yang saling terhubung dan kadang susah untuk dijelaskan dengan kata2. Karena mungkin kita harus mengertinya dengan hati. Bukan lidah.
Anna mencoba bangkit dari kejatuhan ini... karena hari esok yang cerah masih menantinya.. move on...^^
SELESAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar