Indahnya
Ramadhan (4)
Oleh:
A.R
Sesuai
yang telah direncanakan. Enam sekawan fika dkk segera berunding atas misinya
“melakukan sesuatu” untuk kakak beradik yang membutuhkan bantuan mereka.
Hari minggu, mereka mempunya banyak waktu luang
karena memang sekolah libur. Mereka berenam sepakat untuk membicarakan ini di
rumah prisa.
“temen2,, tau gak .. aku punya kabar baik. ,” seru
prisa girang. “ aku kan udah menceritakan tentang ini ke ortuku, dan
alhamdulillah mereka mau membantu”
“alhamdulillah... , , “ jawab mereka bersama2.
“kalo ada ortu yang bantu, pasti jadi lebih baik
lagi. , trus usaha dari kita apa sekarang??”
“aku ada rencana, gimana kalo mulai sekarang uang
hasil jualan takjil kita pake untuk membantu mereka. , dan juga kalo uang hasil
yang kemarin2 masih ada, kita pake aja untuk tambahan. Gimana ??” kata fika.
“ide bagus. , berarti kita bisa bantu dari uang
takjil. Bantuan ortu, . prisa udah bilang ke ortu, kita yanglain juga bilang ke
ortu yuk. , lebih banyak yang bantu kan lebih baik.”
“kamu bener dir.. , ntar habis ini aku mo ngomong
ma ibuku. , adikku juga siapa tau dia mau bantu. , “ balas fika.
“eh.. , kalo inget kakak beradik itu, tiba2 aku
jadi inget tentang kehidupan anak2 panti asuhan yatim piatu. Kita juga harus membantu mereka. Walopun
mungkin kita bisanya seadanya , tapi setidaknya kita membantu. Ya gak ?”
“iya iya.. , kamu bener banget. ,, . gimana kalo
kita ngadain acara di sekolah berkunjung ke panti asuhan? ,, guru2 kita di
ajak. , dan temen2 juga. Mereka pasti mau bantu. , seru kan pasti... “
“aku setuju tuh. ,, besok kita bilang ama pak
masruri yuk. Dan juga anak2 rois di kasih tau. Mereka kan yang mengurusi
tentang kayak ginian.., , oke???” seru prisa.
“oke.. ..” balas fika dan yang lainnya sambil
mengacungkan jempol mereka.
Tampaknya
... semakin hari mereka semakin bersemangat.. , generasi muda emang WAJIB
bersemangat untuk hal2 positif.. ,
Cerpen ramadhan
Akhirnya mereka berenam segera mengusulkan ide ini
ke guru agama dan organisasi keagamaan di sekolahnya. Alhamdulillah mereka dan
guru2 yang lain juga setuju. Senin mereka bilang dan pada hari berikutnya
mereka bekerja sama untuk mengumpulkan dana. soal panti mana yang akan di tuju,
mereka udah menentukan nya. Panti baitul makmur dekat alun2 purwodadi.
Senin depan adalah hari H mereka berkunjung
kesana. Hanya perwakilan guru2, guru agama, beberapa anggota organisasi rois,
dan mereka berenam (fika dkk) yang di perbolehkan ikut ke panti. Mereka menuju
ke panti setelah pelajaran terakhir selesai.
Oiya, untuk membantu kakak beradik itu, mereka
memang gak melibatkan pihak sekolah. Dirasa bantuan dari mereka dan ortu2
mereka udah cukup. Tiap akhir pekan mereka silahturahmi ke rumah kakak beradik
dan ibunya, sekalian untuk memberikan secuil bantuan yang berhasil mereka kumpulkan.
“alhamdulillah ya... , akhirnya rencana kita
tinggal menghitung hari aja. Hehe. ,, “
seru irma
“iya.. ,, ramadhan kali ini WOW banget.. , mulai
dari kita dulu tiba2 pengen jualan takjil, ketemu kakak beradik itu, rencana ke
panti langsung di setujui pihak sekolah. Dan aku hepi banget temen2 sekolah dan
guru2 terlihat antusias untuk membantu anak2 panti itu. aku bersyukur banget
...” seru fika bersemangat.
“iya.. luar biasa deh pokoknya ramadhan tahun ini,
. kita sama2 berdoa yuk, moga rencana2 baik kita dapat berjalan lancar. Aamiin”
kata prisa.
“aamiin” seru mereka berlima kompakan.
Akhirnya
hari yang ditunggu untuk berkunjung kepanti datang juga. Jam 12 siang bel
pulang udah berbunyi, mereka segera bergegas menuju lokasi tapi sebelumnya akan
sholat duhur bersama di masjid baitul makmur alun2.
Di panti itu acaranya ngobrol2.. , pak guru agama
juga tanya2 tentang keadaan panti itu, mereka juga ngobrol2 lucu dan santai ama
anak2 panti yang kebanyakan masih kecil2.
“bagus kalau tiap sore anak2 pada belajar ngaji,
dimana itu pak sekolahnya??” tanya pak masruri.
“masih di daerah kauman ini, namanya TPQ Arofah..
,”
“o yang di depan tadi itu ya? Tadi saya sempat melihat tulisannya..”
“iya pak betul..”
Acara
di akhiri dengan penyerahan bantuan, pamitan dan dilanjutkan dengan
bersalam-salaman sambil melantunkan pujian. Senyum gembira terlukis di wajah
masing2, entah itu dari pihak sekolah maupun pihak panti. Terutama adik2 panti
yang terlihat sangat antusias kedatangan tamu.
Waktu udah menunjukkan pukul 15.33, kemudian
mereka saling berpamitan untuk pulang kerumah masing2.
“alhamdulillah ya, lancar..” kata prisa
“alhamdulillah...” jawab mereka semua.
Cerpen ramadhan
Sepulang
sekolah pada hari selasa, mereka (fika dkk) gak langsung enak2an ato malas2an
dirumah dan tidak mengerjakan apa2. Seperti biasa sepulang sekolah mereka
belanja keperluan takjil di pasar induk purwodadi, ntar sore mereka gantian
jualan di simpanglima purwodadi. Mereka
berenam menuju ke simpang dengan menggunakan tiga sepeda untuk 6 orang.
“jualan takjil di simpang enak juga. Walopun lebih
jauh dari rumah” kata ade.
“iya. ,, tapi tetep oke, rame juga disini. , SEMANGAT!!”
tukas fika.
“o yeeeee...” balas prisa. Yang lain tertawa..
“lho anak2, ternyata kalian jualan takjil tho? ,
bapak baru tahu” sapa pak masruri yang tiba2 cling muncul di samping stand
takjil fika dkk.
“eh bapak. , . sore pak. Iya kami suka jualan
takjil, tapi baru hari ini mencoba di simpang lima. Kemarin2 di alun2. J”
jawab ana.
“oh. Bagus, jadi kalian ada kesibukan yang
bermanfaat di bulan ramadhan ini. , , oh ya yang kemarin terimakasih ya kalian
sudah mau menyalurkan ide mulia untuk membantu sesama” jawab pak masruri dengan
segudang kewibawaanya.
“iya pak. Sama2. , .”jawab mereka berenam
bebarengan. “bapak sering beli takjil di simpanglima ya??” tanya dira
“iya, . enak disini, rame..”
“istri dan anaknya kog gak ikut pak?”
“kalau sore istri saya lagi menyiapkan hidangan
berbuka, anak2 lagi belajar ngaji, . karena saya tidak ada kerjaan jadi saya
jalan2 ke simpang sekalian beli takjil untuk di bawa pulang” jawab pak masruri
dengan tenang.
“oh... , kalo gitu pak masruri harus beli takjil
kami,hehe. Di jamin enak deh pak. ,, pasti suka.” Tawar fika dengan ekspresi
sok menyakinkan.
Pak masruri tergelak khas bapak2. “harus beli ya?
,, ya ya.. saya beli. Yang paling enak deh.. empat ya? ,”
“baiklah pak...”
Tawa
bahagia selalu mengiringi langkah mereka berenam, . meskipun ada gurat lelah di
wajah masing2, tapi senyum semangat (smash mode on) selalu terpasang dengan
anggun. Sebagai anak muda. Mereka telah menunjukkan SEMANGAT yang benar2 MUDA..
, dimana semangat itu membuat anak muda tak pernah takut lelah.. selalu
bertindak untuk kebaikan sesama.. hingga mereka merasakan kebahagiaan yang tak
ternilai harganya. Kesyukuran kepada sang Khalik telah membuat mereka menjadi
anak muda yang semakin berhati cerah. Mengarungi hidup dengan kegembiraan apa
adanya dan kesederhanaan yang indah. Bersama para sahabat yang saling
menguatkan.. saling menyemangati.. mandiri..
dan persahabatan mereka atas kasih sayang tanpa syarat.
Besambung.. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar