LONELY @home “2”
By: rohmah cipzz
Pagi ini selly memulai hari dengan raut
wajah lebih cerah. terang saja ia baru aja dapat kenalan cowok cakep. Tapi
selly masih sering ragu apakah si tama itu cowok baik2? Gimana kalo ia jadi
ilfil di akhirnya nanti kalo tau bahwa mama selly lagi dirawat di rumah sakit
jiwa? Selly berharap moga tama adalah orang yang tulus
kiriman Tuhan untuk
melengkapi hidupnya yang amat kesepian. Tadi malem si tama meng-sms selly untuk
mengucapkan selamat malam dan met bubuk + moga mimpi indah. Sms klise namun
mampu membuat hati selly berbunga-bunga.
Selly berangkat ke sekolah dengan riang
gembira. Ia berjalan dengan berjingkat-jingkat menuju halte bus. Ketika bus
datang ia segera naik dan menikmati perjalanan pagi yang cerah sambil menyenandungkan
lagu-lagu kesukaannya. Waktu lagi asik dengan nyanyiannya tiba2 ada yang
mengagetkan selly. Ada cowok pindah duduk ke samping selly. Selly menoleh dan
terkejut dengan kehadiran orang itu.
“lho tama. Kog kamu bisa naik bus sih?”
tanya selly spontan.
“yee emang nya Cuma kamu doank yang
boleh naik bus???” jawab tama gak mau kalah.
“aduuuh ea boleh donk. Maksudnya kog
bisa? Aku pengen tau aja.”
“oh. Iya aku kalo ke sekolah emang suka
nya naik bus kog”
“em. Emang kamu skul dimana?”
“aku di SMA Bina Bangsa. Kamu?” tanya
balik tama.
“eh kog sama sih. aku juga skul disitu.
Kebetulan donk bareng. Tapi kog kayaknya aku gak pernah liat kamu di bus ya?”
“kayaknya pernah kog. Cuma waktu itu kan
belum kenal dan kamu orang nya kan cuek. Jadi mana sadar ada cowok sekeren gini
di bus. Hehehe”
“huwww dasar pede kebangetan. , tapi aku
masih gak nyangka lho ternyata kita satu sekolah. Kebetualan yang tak kuduga sebelumnya.”
“tapi asik kan???”
“yoi”
@@@
Ketika istirahat selly mendapat telpon
dari papa nya. katanya papa harus keluar kota lagi sekarang, ada urusan
mendadak. Padahal baru sehari pulang kerumah. Selly yang semula udah hepi
sekarang jadi mendung kembali. Ia meletakkan hape ke tas dengan sebal. Serta di
tunjang dengan wajah murung yang amat sedih.
Tiba2 selly jadi ingin menangis ketika membayangkan ia pulang ke rumah dan yang
di rasakan pertama kali olehnya adalah kekosongan. Sepi. Yang ada bik umi yang
sibuk di dapur, nyuci. Masa iya selly mau mengajak bik umi main? Bukan kah
nanti malah tambah repot. Merepotkan bik umi maksudnya. Bik umi udah cukup
sibuk dengan segala tugas2nya. gak lama kemudian mata selly mulai berkaca-kaca.
Ia menyembunyikan diri di kamar mandi
sekolah. Gak ingin ada yang melihatnya mengalirkan air mata.
“sampe kapan sih papa akan selalu sibuk?
Sampe kapan aku akan sendirian terus di rumah? Sampe kapan papa gak ada waktu
untuk memperhatikan ku? Mengajak liburan? Dan menjenguk mama bersama-sama.
semua ini memuakkan” kata selly lirih. Ia sering bermimpi akan mengunjungi mama
bersama papa. Tapi entah napa papa gak pernah sekalipun mengajak selly
menjenguk mama. Hanya pertama kali waktu mama masuk rumah sakit jiwa. Hanya
itu. seterusnya papa sibuk dengan urusannya.
Selly gak butuh harta yang melimpah.
Yang ia ingin kan adalah kesendiriannya berakhir dan papa kembali
memperhatikannya. Dari pihak papa juga sebenernya ingin melakukan yang terbaik
untuk selly anak satu2nya. tapi selly yang masih labil belum bisa mengerti.
Remaja seperti selly selalu ingin di perhatikan orang tuanya. Selalu ingin
dalam lindung nyaman orang tua. Ia sering merasa hidupnya begitu memuakkan.
Setelah dirasa hatinya lebih tenang.
Selly keluar dari toilet dan masuk kelas, bentar lagi bel masuk kelas akan
berbunyi. Teeeeeeetttt.. murid-murid langsung menuju kelas masing2. Oya, si
tama itu satu angkatan ama selly tapi beda jurusan. Tama di 2A dan selly di 2B.
“Sell. Kamu dari mana aja tadi? aku
cari2in lho. Aku sms gak kamu bales. Si tama ternyata sekul disini juga ya?
Tadi aku ketemu dia di kantin dan dia nanyain kamu tuh”
“oh tama? Iya doi emang ternyata skul
disini. Tadi pagi aku sebis ama dia. sori tadi hape ku di tas . aku dari kamar
kecil. Oh ya put, ntar pulang nya kamu duluan ya. Aku mo ke suatu tempat dulu .
lagi pengen sendirian. Gak pa pa kan”
“ga pa pa kog sell. Tapi betewe kamu
lagi sedih ya? Tadi pagi kamu cerah kog”
“ea gitu deh put. Sering kesedihan
datang tanpa kita duga kehadirannya..”
“oke deh mbak bro, moga kamu cepat
membaik.”
“thanks..”
@@@
Pulang sekolah selly menyendiri ke suatu
taman. Ia duduk di bawah pohon yang rindang. Ketika merasa sendirian air
matanya mulai mengalir. Ia gak suka saat2 jika harus sendirian dirumah. Selly
gak peduli dengan pandangan orang lain yang melihatnya heran karena menitikkan
air mata. Tiba2 ada suara yang mengagetkannya.
“selly. Kenapa kamu sendirian disini?”
tanya tama.
“oh aku emang pengen menyendiri kog
disini” jawab selly sambil cepat2 mengusap
air matanya dengan tangan.
“boleh aku gabung?”
“boleh kog..”
“sell. Kamu napa nangis? Apa yang buat
kamu sedih?”
“emang orang lain harus tau ya?” jawab
selly skeptis.
“gak sih. tapi apa gak inget. Kita kan
temenan. Jadi gak ada salahnya kalo kita saling berbagi kan?”
Mendengar perkataan
tama gak tau napa selly jadi lebih terhibur dan gak sendiri lagi. ia punya
teman. Walopun ada putri. Tapi gak enak juga kalo harus terlalu sering
merengek-rengek terus ama putri. Putri udah sering dengerin curhatan galau nya
si selly sejak pertama kenal yaitu waktu kelas satu dulu. selly lama2 gak enak
kalo membebani dengan kegalauannya. Toh pasti putri juga punya masalah sendiri
walopun ia gak memperlihatkannya. Karena mungkin putri emang sosok introvert.
Cenderung tertutup . sedang kan selly adalah sosok yang ekstrovert .yang gak
sungkan-sungkan untuk mengutarakan isihati dan pikirannya.
“aku sedih karena papa sibuk keluar kota
lagi. malah katanya mungkin sampe seminggu . aku kesepian dirumah”
“o. Kesepian. Lalu mama mu kemana?”
Selly gak langsung menjawab. Ia ragu
untuk menjawabnya. Tapi ia harus apa adanya dalam berteman.
“mama ku di rawat dirumah sakit jiwa
tam. Kejiwaannya mulai terganggu ketika adikku meninggal tiga bulan setelah
lahir . mama yang mungkin gak pernah kehilangan selama hidupnya jadi shok berat
dan jiwa nya sangat terguncang.” Di akhir kalimat air mata selly mulai mengalir
lagi. dengan sigap tama mengeluarkan sapu tangan nya. cowok yang pengertian dan
kemana2 membawa sapu tangan. Ternyata emang ada gunanya juga kan.
“sabar ya sell.. tiap orang pasti punya
kesedihannya sendiri-sendiri. trus selain ama papa kamu dirumah ada siapa
lagi?”
“ada bik umi. Pembantu rumah tangga.
Tapi tettap aja aku merasa kesepian. Bik umi kan sibuk dengan segala urusannya.
Aku jelas gak mau mengganggu urusannya. Lagi pula bik umi itu lagi kasmaran ama
tukang kebun tetangga .jadi sering keluar untuk pacaran tau gak, bayangin aja
pembokat gaul ku lagi asik2 nya pacaran. Eh aku nya gigit jari karena kesepian
di tinggal papa keluar kota . gimana gak perih tam?” jelas selly panjang lebar.
Ia heran pada dirinya sendiri napa kog bisa antusias gini dalam bercerita ama
tama.
“hahaha.. ya kamu jangan mau kalah donk.
Pembokat aja bisa punya pacar . apalagi kamu majikannya yang cantik. Pasti
lebih bisa donk.heheh”
“apa kamu bilang? Aku cantik? Gak salah
tuh. Baru kali ini lho aku dipuji cowok. Tapi selama ini aku merasa biasa aja
kog. Gak merasa cantik. Karena emang faktanya biasa. Liat aja penampilanku yang
asal2an kayak gini. gimana bisa di bilang cantik”
“hahahaha. Kamu makin lucu aja kalo
jujur. udah udah perutku lama2 sakit nih gara2 ngetawain kamu mulu.”
“lagian siapa yang suruh ketawa? Orang
temen lagi melo gini malah dengan pedenya ketawa ketiwi gituh. Dasar!!!”
“hehe ea maap. Lucu sih. ,, oya sel .
asal kamu tau aja. Gak Cuma kamu aja kog yang kesepian. Aku juga. Di rumah
hanya ada mama dan aku. papa ku di luar pulau, ortuku cerai waktu aku SMP. Mama
ku yang jadi tulang punggung keluarga jadi super sibuk kayak papa mu itu. aku
juga sering banget sendirian dirumah. Ada juga mbok nah. Tapi ya kayak pembokat
mu, dia sibuk dengan tugas2 nya. ahasil aku juga sendirian deh kayak kamu. jadi
kamu jangan merasa sendirian lagi. karena ada aku yang bisa jadi tempat
berkeluh kesah kamu sel”
“oh aku gak menyangka. Ternyata kamu
single parent juga. ,, jadi kamu gak ada sodara kandung ya. Aku tau rasanya
tam. Ngejleb.”
“iya aku anak tunggal. , jadi sekarang
kayaknya gak ada yang sulit jika kita menghadapi semua nya bersama-sama. iya
kan?”
“yup..”
Sore ini perasaa selly lebih lega.
Untung ada tama yang mau mendengar keluh kesahnya dengan sabar. Selly emang
beruntung.
@@@
Keesokan harinya.
Selly melangkah menuju halte dengan
gontai. Matanya sedikit bengkak karena semalam sekitar jam duaan terbangun . di
tengah kesunyian malam itu tiba2 air matanya mengalir tanpa bisa ia
cegah.kesunyian selalu bisa membuatnya mengintip lagi luka lama yang harus nya
tak perlu di ingat2 jika itu hanya menimbulkan air mata. Gak tau sampe jam
berapa ia menangis, ia terbangun dengan bunyi jam wekkernya yang ia atur agar berdering
tepat jam lima pagi.
Waktu masuk kelas.kelas masih sepi. Ya,
selly emang berangkat lebih pagi. suntuk dirumah membuatnya ingin berangkat
lebih pagi dari biasanya.
“pagi sel” sapa putri riang ketika ia
memasuki kelas dan meletakkan tas di atas meja.
“pagi juga put” jawab selly tak begitu
semangat.
“sell? Mata kamu bengkak”
“iya put”
“crita donk. Kamu habis nangis kan?”
“iya putt. Semalam aku nangis .”
“oh iya aku ngerti. Yang tegar ya sel”
“aku dah muak put.. dengan semua ini”
“sell. Jangan gitu. Orang gak akan jadi
hebat kalo tanpa cobaan dan kesedihan. Ambil aja hikmahnya. Gak Cuma kamu kog
sel yang sendirian. Meskipun kamu dan semua gak tau sebenernya aku juga gak
jauh2 beda sama kamu. aku sering sendirian dirumah. Orang tuaku yang terobsesi
pengen sukses jadi sibuk banget dengan bisnis2nya. sering banget mereka keluar
kota hingga berhari-hari. Bahkan mereka gak menanyakan bagaimana nilai mid
semesterku kemarin. yang terpenting bagi mereka hanya uang uang dan uang .
mereka kira uang adalah segalanya. Aku juga sendiri sel . sama kayak kamu. jadi
kamu jangan terlalu sedih ya. Kita pasti bisa kog menghadapi semua ini . jadi
jangan sedih terus ya mbak bro”
Selly masih terbengong mendengar cerita
putri. Ia gak menyangka ternyata putri juga punya luka batin seperti dirinya.
Selama ini putri emang gak pernah cerita mengenai itu.
“selama ini kamu gak pernah menampakkan
kesedihan mu put. Kamu hebat banget. Aku bangga sama kamu.”
“aku sama kog ma kamu. walopun gak
pernah keliatan di muka umum, tapi kalo dirumah aku sering sedih dan kadang
juga sampe nangis2 gak jelas”
“oh ya put. Yang ada masalah di rumah
bukan hanya kita aja lho. Ternyata si tama juga bernasib gak jauh2 amat dari
kita. Meskipun cowok dia juga merasa kesepian. Waloupun ada temen2 tapi tetep
aja kan kita menghabiskan sebagian besar waktu dirumah. Gak mungkin diluar
terus ato kumpul temen2 terus.”
“ow ternyata si tama juga . Pantas aja
ya meskipun dia awalnya cuek dan egois tapi mau berteman ama kita. Biasanya
orang yang udah merasakan kesedihan akan menjadi orang lebih baik dan lebih
menghargai orang lain”
“iya kurasa gitu.moga aja dia temen yang
bener2 baik”
“tapi apa bener2 hanya temen nih?” tanya
putri menggoda.
“iya donk. Untung sekarang sih itu dulu
put” jawab selly pura2 serius.
“kalo lebih juga gak pa pa kog. Kalian
cocok lagi”
“jangan gitu donk”
“haha jadi merona nih ye” goda putri tak
henti2.
Guru bahasa datang dan selly bisa
terbebas dari godaan konyol putri. Tapi gak tau napa malah ia jadi memikirkan
si tama ya.
@@@
Tiga bulan kemudian...
Sore
ini mereka bertiga lagi kumpul di taman favorit. Kini mereka udah memasuki
kelas tiga. Selly, putri, dan tama, Saling bertukar pikiran, bertukar
pengalaman. Curhat2an dan ujung2nya saling menyemangati dan mendukung cita2
masing2. Selly rencana setelah lulus nanti mau kuliah ke luar kota. Ia ingin
mencoba hidup di luar kota,meskipun kesempatan untuk ketemu papa lebih jarang
tapi ia udah tertekad bulat ingin mencoba mandiri. Ia gak mau serapuh sebelum
ini. ia harus menjadi wanita tegar karena cita2 nya adalah menjadi wanita karir
yang sukses namun tetap ada waktu untuk orang2 tersayang. Ia ingin belajar
banyak, pintar memanaj waktu hingga bisa membahagiakan sesama. Si putri ingin
kuliah di kota ini saja namun mengambil fakultas kedokteran karena jadi dokter
emang udah cita2nya dari dulu.
“wah kalo aku sakit bisa langsung ke
kamu donk put. Pasti gratis kan???” kelakar selly menggoda.
“yee mau nya yang gratisan.. dasar selly
eror”
“eits ntar kangen ma aku lho kalo aku
dah ke luar kota. Haha”
“huwww”
Sedangkan tama, ia akan kuliah sambil
sedikit2 mengelola bisnis mama nya yang di luar kota.namun dikota yang berbeda
dengan selly. Tama di rekomendasikan mama nya untuk menjadi manajer bahkan
dirut di pabrik cabang milik mama tama. Ia memang ingin bekerja dibidang
perniagaan.
Ketiga teman itu nantinya akan
berpisah.. namun tali pertemanan tidak akan pernah mereka putus. Karena mereka
sama2 saling mengerti dan membutuhkan dukungan. Mereka berencana sebulan sekali
harus berkumpul di taman ini ketika udah sibuk nanti. Gak peduli sesibuk apa
pun. Harus bisa berkumpul.
“pokoknya besok kalian berdua yang
diluar kota harus bisa pulang kampung. Minimal sebulan sekali deh” kata putri.
“kalo sibuk banget gimana?”
“aduh selly. Aku gak trima alasan apa
pun ea. Bisa gak bisa harus BISA. Pasti BISA kog kalo ada kemauan. Percaya deh”
“iya putri bener sel. Kita harus pinter2
atur waktu kalo udah berkarir nanti. Pasti bisa kog. Aku juga yakin”
“iya deh iyaaa... PASTI BISA” jawab
selly akhirnya.
Mereka larut dalam obrolan-obrolan
seru... hingga hari udah mulai petang pun gak terasa oleh mereka. See, gak ada
yang sulit jika di hadapi bersama-sama.
SELESAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar